Saturday, May 9, 2009

Amerika

NASDAQ, aslinya sebuah singkatan untuk National Association of Securities Dealers Automated Quotations, adalah sebuah bursa saham yang dioperasikan oleh National Association of Securities Dealers. Ketika memulai perdagangan pada 8 Februari 1971, NASDAQ merupakan bursa saham elektronik pertama di dunia.

Sejak 1999, ia adalah bursa saham terbesar di Amerika dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang diperdagangkan di AS dicatat di sini. NASDAQ terdiri dari NASDAQ National Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di Amerika Serikat, dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ juga mempunyai asosiasi dengan bursa saham di Hong Kong dan Eropa.

Pada 17 Juli 1995 NASDAQ ditutup pada level di atas 1.000 poin untuk pertama kalinya. Puncaknya terjadi pada 10 Maret 2000, di mana indeks mencapai 5048,62 poin

Perusahaan yang listing di Nasdaq ada 5036 perusahaan

Produk yang diperdagangkan di Nasdaq adalah:

  • Structured Products: Index SharesSM Marketplace
  • Stocks
  • Bonds
  • Options Trading
  • Mutual Funds
  • Exchange Traded Funds

Indeks yang digunakan adalah 26 indeks

Indeks pasar 5 tahun terahkir:

Tahun

Index

2004

1133.96558

2005

1207.77000

2006

1318.309167

2007

1478.095833

2008

1215.086667

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (triliun dollar)

2004

4,49796

2005

3,74141

2006

4,80191

2007

5,19952

2008

2,91478

Volume transaksi 5 tahun terakhir:

Tahun

Volume

2004

2.175.4399

2005

2.281.3899

2006

2.415.29

2007

2.652.28

2008

1.577.03

Malaysia

Bursa Malaysia,MYX dahulunya dikenal sebagai Bursa Saham Kuala Lumpur (KLSE, Kuala Lumpur Stock Exchange) bermula pada tahun 1930 apabila Persatuan Broker-broker Saham Singapura ditubuhkan sebagai satu pertubuhan rasmi sekuriti-sekuriti di Tanah Melayu. Pada tahun 1937, ia didaftarkan semula sebagai Persatuan Broker-broker Saham Tanah Melayu.Perusahaan yang listing di Bursa Malaysia ada 667 perusahaan

Bursa Saham Malaysia telah dibentuk secara rasmi pada tahun 1964 dan pada tahun berikut, dengan pemisahan Singapura daripada Malaysia, bursa saham terus berfungsi di bawah Bursa Saham Malaysia dan Singapura (SEMS).

Indeks pertama untuk Bursa Malaysia adalah Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI). Bagaimanapun, dalam bulan Jun 2006, satu siri indeks baru dimajukan secara bersama oleh Bursa Malaysia dan FTSE berkumpul telah diperkenalkan. Pada 7 November , indeks komposit akhirnya mencapai 1,000 mata dan ditutup pada 1,003.28. Ia adalah sebahagiannya digalakkan oleh dagangan kukuh semalaman Wall Street. KLCI adalah dijangka untuk meluluskan 1,000 tanda lagi. Semasa di pertengahan-Mac 2007, permodalan pasaran dianggarkan berjumlah RM927.8 bilion (US$270 bilion).

Produk yang diperdagangkan di Bursa Malaysia adalah:

Ordinary Shares

Preference Shares

Debentures/DebentureStocks

Loan Stocks

Exchange Traded Fund

Warrants/Transferable Subscription Rights (TSRs)

§ Call Warrants

§ Property Trusts

§ Close-end Funds

§ Exchange Traded Fund (ETF)

Equity Derivatives

Commodity Derivatives

Financial Derivatives

Indeks yang dipakai bejumlah 9 indeks

Indeks pasar 5 tahun terakhir

Tahun

Index

2004

1667.24

2005

1813.7

2006

2074.4

2007

2414.45

2008

1475.93

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (RM billion)

2004

722.0

2005

695.3

2006

848.7

2007

985.1

2008

343.44

Volume transaksi 5 tahun terakhir:d

Tahun

Volume transaksi (mil units)

2004

122.680.45

2005

118.819

2006

215.448.20

2007

124.710.70

2008

Indonesiaex

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.

BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sistem JATS ini sendiri direncanakan akan digantikan sistem baru yang akan disediakan OMX.

Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:

  • 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
  • 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
  • 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
  • Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup.
  • 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II
  • 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
  • 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif.
  • 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
  • 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
  • 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.
  • 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.
  • 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.
  • 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
  • Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
  • 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.
  • 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
  • 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).
  • 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
  • 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
  • 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
  • 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading).
  • 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan yang listing di Bursa Indonesia ada sekitar 396 perusahaan

Produk yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta adalah:

  • Obligasi
  • Saham
  • Syariah
  • Reksa Dana
  • Produk Derivatif

Indeks yang dipakai bejumlah 6 indeks

Indeks pasar 5 tahun terakhir

Tahun

Index

2004

1000.233

2005

1162.635

2006

1805.523

2007

2745.826

2008

1355.408

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (Rp billion)

2004

679.949

2005

801.253

2006

1.249.074

2007

1.988.326

2008

1.076.491

Volume transaksi 5 tahun terakhir:nd

Tahun

Volume transaksi (mil units)

2004

411.786

2005

401.868

2006

436.936

2007

1.039.542

2008

784.488

x

Code (Marker)

Analisis

Dilihat dari sejarah berdirinya maka Bursa Nasdaq (Amerika) adalah bursa yang tertua sehingga dalam memiki jumlah perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan bursa Malaysia maupun Bursa Efek Indonesia. Produk yang ditawarkan pasar modal negara maju juga akan lebih beragam serta kompleks dibandingkan dengan negara berkembang. Volume transaksi pada tahun 2008 mengalami penurunan baik di pasar modal negara maju seperti Amerika, pasar modal Indonesia, maupun pasar modal Malaysia. Hal ini terjadi karena adanya krisis keuangan global yang melanda dunia dimulai dari Amerika. Bahkan di Indonesia, karena terjadi penurunan harga yang besar dikarenakan kepanikan investor maka dilakukan suspend untuk mencegah semakin terpuruknya harga di Indonesia.

Kesimpulan

Negara berkembang memiliki indeks yang lebih rentan dibandingkan dengan Negara maju dan Negara yang memiliki pasar modal berkembang pesat. Seharusnya Negara maju seperti Inggris, Jepang memiliki indeks yang lebih kuat tarhadap krisis global. Namun kerena Krisis keuangan bersumber pada Amerika maka bursa Amerika seperti Nasdaq mengalami goncangan seperti yang terlihat pada indeks tahun 2008.