Saturday, May 9, 2009

Amerika

NASDAQ, aslinya sebuah singkatan untuk National Association of Securities Dealers Automated Quotations, adalah sebuah bursa saham yang dioperasikan oleh National Association of Securities Dealers. Ketika memulai perdagangan pada 8 Februari 1971, NASDAQ merupakan bursa saham elektronik pertama di dunia.

Sejak 1999, ia adalah bursa saham terbesar di Amerika dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang diperdagangkan di AS dicatat di sini. NASDAQ terdiri dari NASDAQ National Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di Amerika Serikat, dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ juga mempunyai asosiasi dengan bursa saham di Hong Kong dan Eropa.

Pada 17 Juli 1995 NASDAQ ditutup pada level di atas 1.000 poin untuk pertama kalinya. Puncaknya terjadi pada 10 Maret 2000, di mana indeks mencapai 5048,62 poin

Perusahaan yang listing di Nasdaq ada 5036 perusahaan

Produk yang diperdagangkan di Nasdaq adalah:

  • Structured Products: Index SharesSM Marketplace
  • Stocks
  • Bonds
  • Options Trading
  • Mutual Funds
  • Exchange Traded Funds

Indeks yang digunakan adalah 26 indeks

Indeks pasar 5 tahun terahkir:

Tahun

Index

2004

1133.96558

2005

1207.77000

2006

1318.309167

2007

1478.095833

2008

1215.086667

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (triliun dollar)

2004

4,49796

2005

3,74141

2006

4,80191

2007

5,19952

2008

2,91478

Volume transaksi 5 tahun terakhir:

Tahun

Volume

2004

2.175.4399

2005

2.281.3899

2006

2.415.29

2007

2.652.28

2008

1.577.03

Malaysia

Bursa Malaysia,MYX dahulunya dikenal sebagai Bursa Saham Kuala Lumpur (KLSE, Kuala Lumpur Stock Exchange) bermula pada tahun 1930 apabila Persatuan Broker-broker Saham Singapura ditubuhkan sebagai satu pertubuhan rasmi sekuriti-sekuriti di Tanah Melayu. Pada tahun 1937, ia didaftarkan semula sebagai Persatuan Broker-broker Saham Tanah Melayu.Perusahaan yang listing di Bursa Malaysia ada 667 perusahaan

Bursa Saham Malaysia telah dibentuk secara rasmi pada tahun 1964 dan pada tahun berikut, dengan pemisahan Singapura daripada Malaysia, bursa saham terus berfungsi di bawah Bursa Saham Malaysia dan Singapura (SEMS).

Indeks pertama untuk Bursa Malaysia adalah Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI). Bagaimanapun, dalam bulan Jun 2006, satu siri indeks baru dimajukan secara bersama oleh Bursa Malaysia dan FTSE berkumpul telah diperkenalkan. Pada 7 November , indeks komposit akhirnya mencapai 1,000 mata dan ditutup pada 1,003.28. Ia adalah sebahagiannya digalakkan oleh dagangan kukuh semalaman Wall Street. KLCI adalah dijangka untuk meluluskan 1,000 tanda lagi. Semasa di pertengahan-Mac 2007, permodalan pasaran dianggarkan berjumlah RM927.8 bilion (US$270 bilion).

Produk yang diperdagangkan di Bursa Malaysia adalah:

Ordinary Shares

Preference Shares

Debentures/DebentureStocks

Loan Stocks

Exchange Traded Fund

Warrants/Transferable Subscription Rights (TSRs)

§ Call Warrants

§ Property Trusts

§ Close-end Funds

§ Exchange Traded Fund (ETF)

Equity Derivatives

Commodity Derivatives

Financial Derivatives

Indeks yang dipakai bejumlah 9 indeks

Indeks pasar 5 tahun terakhir

Tahun

Index

2004

1667.24

2005

1813.7

2006

2074.4

2007

2414.45

2008

1475.93

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (RM billion)

2004

722.0

2005

695.3

2006

848.7

2007

985.1

2008

343.44

Volume transaksi 5 tahun terakhir:d

Tahun

Volume transaksi (mil units)

2004

122.680.45

2005

118.819

2006

215.448.20

2007

124.710.70

2008

Indonesiaex

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.

BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sistem JATS ini sendiri direncanakan akan digantikan sistem baru yang akan disediakan OMX.

Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:

  • 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
  • 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
  • 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
  • Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup.
  • 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II
  • 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
  • 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif.
  • 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
  • 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
  • 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.
  • 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.
  • 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.
  • 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
  • Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
  • 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.
  • 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
  • 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).
  • 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
  • 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
  • 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
  • 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading).
  • 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan yang listing di Bursa Indonesia ada sekitar 396 perusahaan

Produk yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta adalah:

  • Obligasi
  • Saham
  • Syariah
  • Reksa Dana
  • Produk Derivatif

Indeks yang dipakai bejumlah 6 indeks

Indeks pasar 5 tahun terakhir

Tahun

Index

2004

1000.233

2005

1162.635

2006

1805.523

2007

2745.826

2008

1355.408

Kapitalisasi pasar 5 tahun terakhir:

Tahun

Kapitalisasi pasar (Rp billion)

2004

679.949

2005

801.253

2006

1.249.074

2007

1.988.326

2008

1.076.491

Volume transaksi 5 tahun terakhir:nd

Tahun

Volume transaksi (mil units)

2004

411.786

2005

401.868

2006

436.936

2007

1.039.542

2008

784.488

x

Code (Marker)

Analisis

Dilihat dari sejarah berdirinya maka Bursa Nasdaq (Amerika) adalah bursa yang tertua sehingga dalam memiki jumlah perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan bursa Malaysia maupun Bursa Efek Indonesia. Produk yang ditawarkan pasar modal negara maju juga akan lebih beragam serta kompleks dibandingkan dengan negara berkembang. Volume transaksi pada tahun 2008 mengalami penurunan baik di pasar modal negara maju seperti Amerika, pasar modal Indonesia, maupun pasar modal Malaysia. Hal ini terjadi karena adanya krisis keuangan global yang melanda dunia dimulai dari Amerika. Bahkan di Indonesia, karena terjadi penurunan harga yang besar dikarenakan kepanikan investor maka dilakukan suspend untuk mencegah semakin terpuruknya harga di Indonesia.

Kesimpulan

Negara berkembang memiliki indeks yang lebih rentan dibandingkan dengan Negara maju dan Negara yang memiliki pasar modal berkembang pesat. Seharusnya Negara maju seperti Inggris, Jepang memiliki indeks yang lebih kuat tarhadap krisis global. Namun kerena Krisis keuangan bersumber pada Amerika maka bursa Amerika seperti Nasdaq mengalami goncangan seperti yang terlihat pada indeks tahun 2008.

Saturday, February 14, 2009

Indikator ekonomi di Indonesia diantaranya:

PDB ( Produk Domestik Bruto)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi selama periode tertentu (biasanya dalam 1 tahun). Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kinerja perekonomian suatu negara

Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.

Unemployment rate

Unemployment rate merupakan suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehat / tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam keadaan full capacity / kapasitas penuh maka akan tercapai full employment.

Perdagangan internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan suatu negara atau pemerintah dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan PDB

Monday, July 21, 2008

tugas 4 Analisis Modal Kerja

Disusun oleh:
Erlia Meylianti /16137
Fanny Evania S /16702
Anastasia Elisa /16715

ANALISIS
CCC (Cash Conversion Cycle)

2004
2005
2006
2007
Periode konversi persediaan
65,227
71,933
54,363
53,594
Periode penerimaan piutang
61,121
77,337
77,142
68,079
Periode penangguhan utang
21,44
24,51
16,63
67,89
Siklus konversi kas
104,909
124,760
114,872
53,778

Model siklus konversi kas berfokus pada rentang waktu yang terjadi ketika perusahaan melakukan pembayaran dan menerima arus kas masuk dan merumuskan langkah-langkah. Model ini terdiri dari 3 elemen yaitu :
Periode konversi persediaan (inventory conversion period) adalah rata-rata yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Dari data perhitungan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi hingga barang terjual pada tahun 2004 adalah 65 hari. Pada tahun 2005 perusahaan mengalami kemunduran dalam periode konversi persediaan. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan periode menjadi 72 hari dari 65 hari. Namun pada tahun 2006 dan 2007 perusahaan mengalami kemajuan dengan semakin pendek periode konversi persediaan.

Periode penerimaan piutang (receivables conversion period) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang perusahaan menjadi kas yaitu untuk menerima kas setelah terjadi penjualan. Berdasarkan data perusahaan dapat dilihat bahwa pada tahun 2004, periode penerimaan piutang selama 61 hari dan pada tahun 2005 dan 2006 mengalami kemunduran dengan periode penerimaan piutang selama 77 hari. Pada tahun 2007 perusahaan mengalami kemajuan dengan dengan makin pendek periode penerimaan piutang sebesar 68 hari. Semakin singkat periode penerimaan piutang maka semakin kecil pula nominal cash conversion cycle yang berarti semakin besar pula dana yang dapat digunakan untuk mendanai biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya dapat mengulangi kembali siklus ini.

Periode penanggguhan utang (payables deferral method) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku dan pembayaran tenaga kerja. Dilihat dari data yang kita peroleh maka dapat kita simpulkan bahwa pada tahun 2004 periode penagguhan utang selama 21 hari dan pada tahun 2005 bertambah menjadi 25 hari. Pada tahun 2006 perusahaan mengalami penurunan sehingga menjadi 17 hari. Pada tahun 2007, periode penangguhan utang selama 68 hari. Semakin besar periode penangguhan utang maka semakin baik bagi perusahaan sehingga periode penangguhan dari tahun 2004-2007, paling baik pada tahun 2007.

CCC yang terbaik pada tahun 2007 selama 54 hari karena semakin kecil CCC maka semakin baik perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan adalah mempersingkat siklus konversi kas secepat mungkin tanpa mengganggu operasi. Semakin tinggi CCC maka akan semakin tinggi biaya pendanaan eksternal. Siklus konversi kas atau CCC dapat dipersingkat dengan cara :
Mengurangi periode konversi persediaan dengan memproses dan menjual barang secara lebih cepat.
Mengurangi periode penerimaan piutang dengan mempercepat penagihan.
Memperpanjang periode penangguhan utang dengan memperlambat pembayaran yang dilakukan.
Sepanjang tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan tanpa memperbesar biaya atau menekan penjualan maka sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.

MODAL KERJA (Working Capital Management)

2004
2005
2006
2007
Modal kerja operasi bersih perusahaan
4.137.517.106
4.322.254.650
8.646.520.606
6.975.386.206
Modal kerja
12.093.684.427
16.933.980.006
22.447.529.206
30.993.125.226

Modal kerja terdiri atas 4 komponen yang ada pada aktiva-aktiva jangka pendek yaitu berupa kas, sekuritas, persediaan, dan utang. Aktiva lancar dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dan semakin besar kepemilikan atas aktiva lancar maka semakin kecil perusahaan menghadapi bahaya kekurangan aktiva tersebut sehingga semakin rendah risiko operasinya. Akan tetapi, memiliki modal kerja membutuhkan biaya. Jika persediaan terlalu besar maka perusahaan akan memiliki aktiva yang menghasilkan pengembalian nol atau bahkan negative jika biaya penyimpanan dan kerusakannya tinggi. Dan perusahaan harus mendapatkan modal untuk membeli aktiva seperti persediaan yang membutuhkan biaya. Kebijakan modal kerja mengacu kepada keputusan-keputusan yang berkaitan dengan aktiva lancar dan pendanaannya.
Berdasarkan data perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa modal kerjayang digunakan untuk operasi bersih perusahaan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar Rp 8.646.520.606,00 dan yang terendah pada tahun 2004 sebesar Rp 4.137.517.106,00. Modal kerja terbanyak pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 30.993.125.226,00 dan modal kerja terendah pada tahun 2004 sebesar Rp.12.093.684.427,00.


KESIMPULAN

Perusahaan pada umumnya mengikuti sebuah siklus dimana perusahaan membeli persediaan , menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagihkan piutangnya. Siklus ini disebut dengan siklus konversi kas yang berfokus pada rentang waktu yang terjadi ketika perusahaan menerima pembayaran dan menerima arus kas masuk. Siklus konversi kas terdiri dari 3 elemen yaitu periode konversi persediaan, periode penerimaan piutang, dan periode penangguhan utang. Kebijakan modal kerja yang baik dirancang untuk meminimalkan waktu di antara pengeluaran kas untuk bahan baku dan penagihan kas dari penjualan yang disebut dengan CCC (Cash Conversion Cycle).
Pada PT Pyridam Farma, kita dapat melihat bahwa periode konversi persediaan dari tahun 2004-2007 dapat kita simpulkan bahwa paling baik pada tahun 2007 selama 54 hari. Periode penerimaan piutang paling baik pada tahun 2004 selama 61 hari dan periode penangguhan utang paling baik pada tahun 2007 selama 68 hari.
CCC semakin baik bila waktunya semakin pendek sehingga kita bisa memperlama periode penangguhan utang sebagai pengurang dari CCC. CCC yang terbaik pada tahun 2007 yaitu selama 54 hari.
Tujuan perusahaan adalah mempersingkat siklus CCC untuk meningkatkan laba karena semakin lama siklus CCC maka akan semakin tinggi kebutuhan pendanaan eksternal dan semakin besar biaya yang dibutuhkan. Maka dapat disimpulkan bahwa PT Pyridam Farma membutuhkan rata-rata waktu 100 hari untuk memproduksi obat-obatan.
Manajemen modal kerja berkaitan dengan manajemen aktiva lancar, kas, piutang dan persediaan dan prosedur pendanaan aktiva tersebut. Perusahaan dituntut untuk selalu mengelola modal kerja dengan baik untuk dapat meraih laba sesuai target. Perusahaan harus menjaga biaya persediaan agar tetap rendah namun perusahaan harus mencari cara untuk memperlancar arus persediaan dan memaksimalkan rasio perputarannya. Manajemen dengan manajemen modal kerja yang baik dapat mengangkat harga saham. Dapat dilihat bahwa PT. Pyridam Farma Tbk memiliki jumlah modal kerja terbanyak pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 30.993.125.226,00 dan jumlah modal kerja terendah pada tahun 2004 sebesar Rp.12.093.684.427,00.



















LAMPIRAN

Modal kerja operasi bersih perusaahan = Aktiva lancar operasi - utang lancar operasi

Tahun 2004 = (334.988.407 + 6.070.430.843+5.688.265.177) – (7.956.167.321)
= Rp 4.137.517.106,00

Tahun 2005 = (722.904.799+7.812.074.961+8.399.000.246) – (12.611.725.356)
= Rp 4.322.254.650,00

Tahun 2006 = (348.691.399+9.135.462.047+12.963.375.760) – (13.801.008.600)
= Rp 8.646.520.606,00

Tahun 2007 = (2.110.402.616+12.722.206.766+16.160.515.854)-(24.017.739.020)
= Rp 6.975.386.206,00

Modal kerja = kas + piutang usaha + persediaan

Tahun 2004 = 334.988.407 + 6.070.430.843 + 5.688.265.177
= Rp 12.093.684.427,00

Tahun 2005 = 722.904.799 + 7.812.074.961 + 8.399.000.246
= Rp 16.933.980.006,00

Tahun 2006 = 348.691.399 + 9.135.462.047 + 12.963.375.760
= Rp 22.447.529.206,00

Tahun 2007 = 2.110.402.616 + 12.722.206.766 + 16.160.515.854
= Rp 30.993.125.226,00


Cash Conversion Cycle = inventory + receivables collection – payables deferral
conversion period period


Tahun 2004 = 6.070.430.843 + 5.688.265.177 - __ 777.629.567 ___
93.065.167,1699 93.065.167,1699 (13.236.007.682/365)
= 65,2277 + 61,1213 – 21,4441
= 104,9049
= 105 hari

Tahun 2005 = 7.812.074.961 + 8.399.000.246 - ___1.090.538.813___
108.601.715,52 108.601.715,52 (16.235.049.368/365)
= 71,9332 + 77,3376 – 24,5177
= 124,7531
= 125 hari

Tahun 2006 = 9.135.462.047 + 12.963.375.760 – ____961.311.659___
168.045.332,76 168.045.332,76 (21.095.595.667/365)
= 54,3630 + 77,1421 – 16,6327
= 114,8724
= 115 hari


Tahun 2007 = 12.722.206.766 + 16.160.515.854 – __5.768.684.862___
237.378.134,99 237.378.134,99 (31.011.940.651/365)
= 53,5946 + 68,0792 – 67,8954
= 53,7784
= 54 hari

Thursday, July 17, 2008

Manajemen Keuangan

Analisis keuangan

Oleh : Erlia/16137

Langsung ke: navigasi, cari

Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.

Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.

Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :

1. Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.

2. Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi

3. Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi

4. Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.

5. Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

Tujuan analisa keuangan

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas

3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

Metode

Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.

1. Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun

2. Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.

3. Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan

Tuesday, July 15, 2008

Tugas 3

HUBUNGAN ANTARA DEBT TO EQUITY RATIO DENGAN HARGA SAHAM
PT PYRIDAM FARMA TBK
Disusun oleh:
Erlia Meylianti /16137
Fanny Evania S /16702
Anastasia Elisa /16715
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA
2008
PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN
PT Pyridam Farma Tbk berdomisili di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Desa Cibodas, Puncak, Jawa Barat. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jalan Kemandoran VIII No.16, Jakarta. Pabrik baru perusahaan yang berlokasi di Desa Cibodas, Puncak, Jawa Barat mulai dibangun tahun 1995 dan mulai beroperasi pada bulan April 2001.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri obat-obatan, plastik, alat-alat kesehatan, dan industri kimia lainnya. Serta melakukan perdagangan termasuk impor, ekspor antar pulau, dan bertindak selaku agen, grosir, distributor, dan penyalur dari segala macam barang. Kegiatan usaha perusahaan saat ini meliputi produksi dan pengembangan obat-obatan (farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan. Perusahaan memulai operasi komersialnya mulai tahun 1977. Presiden komisaris dari PT Pyridam Farma yaitu Ir. Sakri Kosasih dan Presiden Direkturnya adalah Michael Handoko B. Soetrisno.
Grafik yang melihat hubungan antara nilai debt to equity ratio dengan harga saham penutupan dari tahun 2004 – 2007
2004
2005
2006
2007
D/E Ratio
15%
24%
33%
53%
Stock Price
60
56
47
73
Analisis hubungan antara harga penutupan saham dan Debt Equity Rasio pada tahun 2004-2007
Berdasarkan data yang kami peroleh, pada tahun 2004 rata-rata harga penutupan saham sebesar Rp 60 dengan tingkat ratio debt to equity sebesar 0,15 Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang paling kecil dibandingkan dengan modal sendiri. Pada tahun 2005 rata-rata harga penutupan saham sebesar Rp 56 dengan tingkat ratio debt to equity sebesar 0,24 Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang kecil dibandingkan dengan modal sendiri. Pada tahun 2006 rata-rata harga penutupan saham sebesar Rp 47 dengan tingkat ratio debt to equity sebesar 0,33. hal ini menunjukkan bahwa rata-rata harga penutupan saham lebih rendah dibandingkan tahun 2004 dan 2005 tetapi utang perusahaan semakin meningkat. Pada tahun 2007 rata-rata harga penutupan saham sebesar Rp 73 dengan tingkat ratio debt to equity sebesar 0,53. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata harga penutupan saham paling tinggi dan utang perusahaan semakin tinggi.
Analisis menurut Modigliani-Miller (MM)
Teori ini berasumsi bahwa tidak ada masalah bila semua biaya dibiayai dengan utang. Hal ini terjadi karena ada beberapa asumsi di antaranya :
Tidak ada pajak
Tidak ada inflasi
Investor bisa meminjam atau memberi pinjaman pada tingkat bunga yang sama.
Tidak dikenai biaya transaksi.
Dari grafik di atas dilihat dari sudut pandang teori MM maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar dari tarif pajak, karena John Graham mengestimasikan keuntungan pajak secara keseluruhan dari pendanaan melalui utang. Teori ini berpandapat bahwa, bunga sebagai pangurang pajak memiliki pengaruh yang lebih kuat sehingga sistem perpajakan kita masih menguntungkan perusahaan yang menggunakan utang. Penggunaan utang menyebabkan lebih banyak laba operasi perusahaan atau EBIT yang diterima para investor. Karenannya, semakin banyak perusahaan menggunakan utang maka semakin tinggi pula nilai dan harga sahamnya. Kita dapat melihat bahwa rata-rata debt to equity rasio PT. Pyridam farma Tbk dari tahun 2004-2007 berkisar antara 0,31%. Padahal disebutkan pada teori MM ini bahwa perusahaan akan mencapai keuntungan jika perusahaan memiliki rasio utang yang mendekati 100% terhadap modal sendiri.
Analisis menurut Trade Off theory
Teori ini menggunakan asumsi asimetris informasi dimana informasi yang didapat oleh investor relatif lebih sedikit dibanding oleh manajemen. Dalam dunia nyata perusahaan jarang menggunakan utang 100%, untuk menjaga biaya-biaya yang berhubungan dengan kebangkrutan agar tetap rendah. Perusahaan dengan prospek yang sangat menguntungkan akan mencoba untuk menghindari penjualan sahamdan lebih memilih untuk mendapatkan modal baru dengan cara yang lain, termasuk menggunakan utang diluar sasaran struktur modal yang normal.
Artinya perusahaan sebaiknya dalam waktu normal, menggunakan lebih banyak ekuitas dan lebih sedikit utang daripada yang diusulkan oleh modal MM.
Dilihat dari teori Trade Off, PT. Pyridam Farma Tbk memiliki tingkat rata-rata DOR pada jangka waktu 2004-2007 sebesar 0,31% sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi perusahaan baik.
Kesimpulan dari hasil analisis kondisi saham perusahaan
Menurut kami, teori Trade Off lebih sesuai dengan realita karena perusahaan dengan prospek yang cerah lebih memilih untuk tidak melakukan pendanaan melalui penawaran saham baru, sedangkan perusahaan dengan prospek yang buruk akan memilih untuk melakukan pendanaan dengan ekuitas pihak luar.
PT. Pyridam Farma Tbk sudah memiliki kombinasi modal sendiri dengan modal asing yang baik karena dilihat dari rata-rata Debt to equity rasio 0,31%.
LAMPIRAN
Date
ClosingPrice
02/01/2004
70
05/01/2004
70
06/01/2004
75
07/01/2004
70
08/01/2004
65
09/01/2004
75
12/01/2004
75
13/01/2004
70
14/01/2004
65
15/01/2004
70
16/01/2004
75
19/01/2004
70
20/01/2004
70
21/01/2004
70
23/01/2004
70
26/01/2004
70
27/01/2004
70
28/01/2004
70
29/01/2004
70
30/01/2004
65
1405
03/02/2004
70
04/02/2004
70
05/02/2004
70
06/02/2004
70
09/02/2004
65
10/02/2004
70
11/02/2004
65
12/02/2004
65
13/02/2004
65
16/02/2004
65
17/02/2004
65
18/02/2004
70
19/02/2004
70
20/02/2004
70
24/02/2004
75
25/02/2004
70
26/02/2004
70
27/02/2004
65
1230
01/03/2004
65
02/03/2004
65
03/03/2004
70
04/03/2004
65
05/03/2004
70
08/03/2004
70
09/03/2004
70
10/03/2004
65
11/03/2004
65
12/03/2004
65
15/03/2004
65
16/03/2004
65
17/03/2004
65
18/03/2004
65
19/03/2004
65
23/03/2004
70
24/03/2004
65
25/03/2004
65
26/03/2004
60
29/03/2004
65
30/03/2004
65
31/03/2004
65
1450
01/04/2004
60
02/04/2004
60
06/04/2004
60
07/04/2004
60
08/04/2004
65
12/04/2004
60
13/04/2004
60
14/04/2004
60
15/04/2004
60
16/04/2004
60
19/04/2004
65
20/04/2004
65
21/04/2004
60
22/04/2004
65
23/04/2004
60
26/04/2004
60
27/04/2004
60
28/04/2004
65
29/04/2004
65
30/04/2004
60
1230
04/05/2004
60
05/05/2004
55
06/05/2004
55
07/05/2004
55
10/05/2004
50
11/05/2004
50
12/05/2004
50
13/05/2004
55
14/05/2004
50
17/05/2004
45
18/05/2004
45
19/05/2004
50
21/05/2004
50
24/05/2004
50
25/05/2004
45
26/05/2004
45
27/05/2004
45
28/05/2004
45
31/05/2004
45
945
01/06/2004
45
02/06/2004
40
04/06/2004
45
07/06/2004
40
08/06/2004
45
09/06/2004
45
10/06/2004
45
11/06/2004
55
14/06/2004
50
15/06/2004
50
16/06/2004
50
17/06/2004
45
18/06/2004
45
21/06/2004
45
22/06/2004
45
23/06/2004
45
24/06/2004
45
25/06/2004
45
28/06/2004
45
29/06/2004
45
30/06/2004
45
960
01/07/2004
45
02/07/2004
45
06/07/2004
45
07/07/2004
45
08/07/2004
45
09/07/2004
45
12/07/2004
45
13/07/2004
50
14/07/2004
45
15/07/2004
45
16/07/2004
45
19/07/2004
50
20/07/2004
50
21/07/2004
55
22/07/2004
50
23/07/2004
50
26/07/2004
50
27/07/2004
50
28/07/2004
55
29/07/2004
55
30/07/2004
55
1020
02/08/2004
50
03/08/2004
50
04/08/2004
50
05/08/2004
50
06/08/2004
50
09/08/2004
50
10/08/2004
50
11/08/2004
55
12/08/2004
50
13/08/2004
50
16/08/2004
50
18/08/2004
50
19/08/2004
50
20/08/2004
50
23/08/2004
50
24/08/2004
50
25/08/2004
50
26/08/2004
55
27/08/2004
55
30/08/2004
50
31/08/2004
50
1065
01/09/2004
50
02/09/2004
50
03/09/2004
50
06/09/2004
50
07/09/2004
50
08/09/2004
50
09/09/2004
60
10/09/2004
80
14/09/2004
75
15/09/2004
75
16/09/2004
70
17/09/2004
70
21/09/2004
65
22/09/2004
65
23/09/2004
65
24/09/2004
70
27/09/2004
65
28/09/2004
65
29/09/2004
65
30/09/2004
70
1260
01/10/2004
70
04/10/2004
65
05/10/2004
70
06/10/2004
65
07/10/2004
70
08/10/2004
70
11/10/2004
70
12/10/2004
70
13/10/2004
70
14/10/2004
70
15/10/2004
65
18/10/2004
65
19/10/2004
65
20/10/2004
65
21/10/2004
60
22/10/2004
65
25/10/2004
65
26/10/2004
65
27/10/2004
70
28/10/2004
65
29/10/2004
65
1405
01/11/2004
65
02/11/2004
70
03/11/2004
70
04/11/2004
70
05/11/2004
65
08/11/2004
70
09/11/2004
70
10/11/2004
65
11/11/2004
70
12/11/2004
65
22/11/2004
65
23/11/2004
65
24/11/2004
60
25/11/2004
65
26/11/2004
70
29/11/2004
70
30/11/2004
70
1145
01/12/2004
70
02/12/2004
70
03/12/2004
70
06/12/2004
65
07/12/2004
70
08/12/2004
65
09/12/2004
65
10/12/2004
65
13/12/2004
65
14/12/2004
65
15/12/2004
65
16/12/2004
65
17/12/2004
65
20/12/2004
65
21/12/2004
65
22/12/2004
65
23/12/2004
60
27/12/2004
60
28/12/2004
65
29/12/2004
65
30/12/2004
60
1370
03/01/2005
65
04/01/2005
60
05/01/2005
65
06/01/2005
65
07/01/2005
60
10/01/2005
60
11/01/2005
60
12/01/2005
60
13/01/2005
60
14/01/2005
65
17/01/2005
65
18/01/2005
60
19/01/2005
60
20/01/2005
60
24/01/2005
60
25/01/2005
60
26/01/2005
65
27/01/2005
65
28/01/2005
60
31/01/2005
60
1235
01/02/2005
60
02/02/2005
60
03/02/2005
60
04/02/2005
60
07/02/2005
60
08/02/2005
60
11/02/2005
60
14/02/2005
60
15/02/2005
60
16/02/2005
60
17/02/2005
65
18/02/2005
65
21/02/2005
65
22/02/2005
65
23/02/2005
65
24/02/2005
65
25/02/2005
60
28/02/2005
60
1110
01/03/2005
65
02/03/2005
65
03/03/2005
65
04/03/2005
60
07/03/2005
65
08/03/2005
65
09/03/2005
60
10/03/2005
65
14/03/2005
65
15/03/2005
70
16/03/2005
65
17/03/2005
65
18/03/2005
65
21/03/2005
70
22/03/2005
70
23/03/2005
70
24/03/2005
65
28/03/2005
65
29/03/2005
65
30/03/2005
65
31/03/2005
65
1375
01/04/2005
65
04/04/2005
65
05/04/2005
65
06/04/2005
75
07/04/2005
70
08/04/2005
70
11/04/2005
70
12/04/2005
65
13/04/2005
70
14/04/2005
65
15/04/2005
65
18/04/2005
60
19/04/2005
60
20/04/2005
60
21/04/2005
60
25/04/2005
55
26/04/2005
55
27/04/2005
60
28/04/2005
60
29/04/2005
60
1275
02/05/2005
60
03/05/2005
60
04/05/2005
60
06/05/2005
65
09/05/2005
60
10/05/2005
60
11/05/2005
60
12/05/2005
60
13/05/2005
60
16/05/2005
60
17/05/2005
60
18/05/2005
60
19/05/2005
60
20/05/2005
60
23/05/2005
60
25/05/2005
60
26/05/2005
60
27/05/2005
60
30/05/2005
60
31/05/2005
60
1205
01/06/2005
65
02/06/2005
60
03/06/2005
60
06/06/2005
60
07/06/2005
60
08/06/2005
60
09/06/2005
60
10/06/2005
60
13/06/2005
60
14/06/2005
60
15/06/2005
65
16/06/2005
65
17/06/2005
65
20/06/2005
60
21/06/2005
60
22/06/2005
60
23/06/2005
60
24/06/2005
60
27/06/2005
60
28/06/2005
60
29/06/2005
60
30/06/2005
60
1340
01/07/2005
60
04/07/2005
60
05/07/2005
60
06/07/2005
60
07/07/2005
60
08/07/2005
60
11/07/2005
60
12/07/2005
60
13/07/2005
60
14/07/2005
65
15/07/2005
65
18/07/2005
60
19/07/2005
60
20/07/2005
60
21/07/2005
65
22/07/2005
65
25/07/2005
60
26/07/2005
60
27/07/2005
60
28/07/2005
60
29/07/2005
65
1285
01/08/2005
60
02/08/2005
60
03/08/2005
65
04/08/2005
65
05/08/2005
65
08/08/2005
65
09/08/2005
65
10/08/2005
65
11/08/2005
60
12/08/2005
60
15/08/2005
60
16/08/2005
60
18/08/2005
60
19/08/2005
60
22/08/2005
55
23/08/2005
55
24/08/2005
50
25/08/2005
55
26/08/2005
55
29/08/2005
45
30/08/2005
45
31/08/2005
50
1280
01/09/2005
50
05/09/2005
45
06/09/2005
50
07/09/2005
50
08/09/2005
50
09/09/2005
50
12/09/2005
50
13/09/2005
50
14/09/2005
50
15/09/2005
50
16/09/2005
45
19/09/2005
45
20/09/2005
45
21/09/2005
45
22/09/2005
45
23/09/2005
45
26/09/2005
45
27/09/2005
45
28/09/2005
45
29/09/2005
45
30/09/2005
45
990
03/10/2005
45
04/10/2005
45
05/10/2005
45
06/10/2005
50
07/10/2005
50
10/10/2005
50
11/10/2005
50
12/10/2005
50
13/10/2005
50
14/10/2005
45
17/10/2005
45
18/10/2005
45
19/10/2005
45
20/10/2005
45
21/10/2005
45
24/10/2005
45
25/10/2005
45
26/10/2005
45
27/10/2005
45
28/10/2005
45
31/10/2005
45
975
01/11/2005
45
09/11/2005
45
10/11/2005
45
11/11/2005
45
14/11/2005
45
15/11/2005
45
16/11/2005
45
17/11/2005
45
18/11/2005
45
21/11/2005
50
22/11/2005
50
23/11/2005
50
24/11/2005
45
25/11/2005
50
28/11/2005
50
29/11/2005
50
30/11/2005
50
800
01/12/2005
50
02/12/2005
45
05/12/2005
45
06/12/2005
45
07/12/2005
50
08/12/2005
50
09/12/2005
50
12/12/2005
50
13/12/2005
45
14/12/2005
45
15/12/2005
45
16/12/2005
50
19/12/2005
50
20/12/2005
50
21/12/2005
50
22/12/2005
45
23/12/2005
45
27/12/2005
45
28/12/2005
45
29/12/2005
45
945
02/01/2006
45
03/01/2006
45
04/01/2006
45
05/01/2006
55
06/01/2006
55
09/01/2006
55
11/01/2006
55
12/01/2006
55
13/01/2006
55
16/01/2006
55
17/01/2006
55
18/01/2006
55
19/01/2006
55
20/01/2006
55
23/01/2006
50
24/01/2006
50
25/01/2006
50
26/01/2006
55
27/01/2006
55
30/01/2006
55
1055
01/02/2006
50
02/02/2006
55
03/02/2006
55
06/02/2006
55
07/02/2006
50
08/02/2006
55
09/02/2006
50
10/02/2006
50
13/02/2006
50
14/02/2006
50
15/02/2006
50
16/02/2006
55
17/02/2006
50
20/02/2006
55
21/02/2006
50
22/02/2006
50
23/02/2006
50
24/02/2006
50
27/02/2006
50
28/02/2006
50
1030
01/03/2006
50
02/03/2006
45
03/03/2006
45
06/03/2006
45
07/03/2006
45
08/03/2006
45
09/03/2006
45
10/03/2006
45
13/03/2006
45
14/03/2006
45
15/03/2006
45
16/03/2006
45
17/03/2006
45
20/03/2006
45
21/03/2006
50
22/03/2006
50
23/03/2006
50
24/03/2006
50
28/03/2006
45
29/03/2006
45
925
03/04/2006
45
04/04/2006
45
05/04/2006
50
06/04/2006
50
07/04/2006
55
11/04/2006
55
12/04/2006
50
13/04/2006
55
17/04/2006
55
18/04/2006
55
19/04/2006
50
20/04/2006
50
21/04/2006
50
24/04/2006
55
25/04/2006
55
26/04/2006
55
27/04/2006
55
28/04/2006
55
940
01/05/2006
55
02/05/2006
50
03/05/2006
50
04/05/2006
55
05/05/2006
60
08/05/2006
55
09/05/2006
55
10/05/2006
55
11/05/2006
50
12/05/2006
50
15/05/2006
50
16/05/2006
50
17/05/2006
50
18/05/2006
50
19/05/2006
50
23/05/2006
50
24/05/2006
50
29/05/2006
50
30/05/2006
50
31/05/2006
45
1030
01/06/2006
45
02/06/2006
45
05/06/2006
45
06/06/2006
45
07/06/2006
50
08/06/2006
50
09/06/2006
50
12/06/2006
50
13/06/2006
45
14/06/2006
45
15/06/2006
45
16/06/2006
45
19/06/2006
45
20/06/2006
45
21/06/2006
45
22/06/2006
45
23/06/2006
45
26/06/2006
45
27/06/2006
45
28/06/2006
45
29/06/2006
45
30/06/2006
45
1010
03/07/2006
45
04/07/2006
45
05/07/2006
45
06/07/2006
45
07/07/2006
45
10/07/2006
50
11/07/2006
50
12/07/2006
50
13/07/2006
45
14/07/2006
45
17/07/2006
45
18/07/2006
45
19/07/2006
45
20/07/2006
45
21/07/2006
45
24/07/2006
45
25/07/2006
45
26/07/2006
45
27/07/2006
45
28/07/2006
45
31/07/2006
45
960
01/08/2006
45
02/08/2006
45
03/08/2006
45
04/08/2006
45
07/08/2006
45
08/08/2006
45
09/08/2006
45
10/08/2006
40
11/08/2006
45
14/08/2006
45
15/08/2006
45
16/08/2006
45
22/08/2006
45
23/08/2006
50
24/08/2006
50
25/08/2006
50
28/08/2006
50
29/08/2006
50
30/08/2006
50
31/08/2006
50
930
01/09/2006
50
04/09/2006
45
05/09/2006
40
06/09/2006
40
07/09/2006
45
08/09/2006
45
11/09/2006
45
12/09/2006
45
13/09/2006
45
14/09/2006
45
15/09/2006
45
18/09/2006
45
19/09/2006
45
20/09/2006
45
21/09/2006
45
22/09/2006
45
25/09/2006
45
26/09/2006
45
27/09/2006
45
28/09/2006
45
29/09/2006
45
940
02/10/2006
45
03/10/2006
45
04/10/2006
45
05/10/2006
50
06/10/2006
50
09/10/2006
50
10/10/2006
50
11/10/2006
45
12/10/2006
45
13/10/2006
45
16/10/2006
45
17/10/2006
45
18/10/2006
45
19/10/2006
45
20/10/2006
45
30/10/2006
45
31/10/2006
45
785
01/11/2006
45
02/11/2006
45
03/11/2006
45
06/11/2006
45
07/11/2006
45
08/11/2006
45
09/11/2006
45
10/11/2006
45
13/11/2006
40
14/11/2006
40
15/11/2006
40
16/11/2006
40
17/11/2006
40
20/11/2006
40
21/11/2006
45
22/11/2006
45
23/11/2006
45
24/11/2006
45
27/11/2006
40
28/11/2006
40
29/11/2006
40
30/11/2006
40
940
01/12/2006
40
04/12/2006
40
05/12/2006
40
06/12/2006
40
07/12/2006
45
08/12/2006
45
11/12/2006
50
12/12/2006
50
13/12/2006
50
14/12/2006
45
15/12/2006
45
18/12/2006
45
19/12/2006
45
20/12/2006
50
21/12/2006
50
22/12/2006
45
26/12/2006
45
27/12/2006
45
28/12/2006
50
865
02/01/2007
50
03/01/2007
54
04/01/2007
51
05/01/2007
56
08/01/2007
54
09/01/2007
53
10/01/2007
51
11/01/2007
50
12/01/2007
48
15/01/2007
50
16/01/2007
50
17/01/2007
50
18/01/2007
50
19/01/2007
51
22/01/2007
48
23/01/2007
47
24/01/2007
47
25/01/2007
47
26/01/2007
47
29/01/2007
50
30/01/2007
49
31/01/2007
45
1134
01/02/2007
45
02/02/2007
45
04/02/2007
62
05/02/2007
47
06/02/2007
48
07/02/2007
50
08/02/2007
52
09/02/2007
52
12/02/2007
51
13/02/2007
51
14/02/2007
51
15/02/2007
52
16/02/2007
53
19/02/2007
53
20/02/2007
54
21/02/2007
52
22/02/2007
51
23/02/2007
54
26/02/2007
54
27/02/2007
53
28/02/2007
51
1081
01/03/2007
52
02/03/2007
52
04/03/2007
63
05/03/2007
51
06/03/2007
55
07/03/2007
55
08/03/2007
56
09/03/2007
55
12/03/2007
56
13/03/2007
58
14/03/2007
74
15/03/2007
76
16/03/2007
73
20/03/2007
80
21/03/2007
74
22/03/2007
70
23/03/2007
71
26/03/2007
64
27/03/2007
71
28/03/2007
67
29/03/2007
65
30/03/2007
65
1403
02/04/2007
62
03/04/2007
63
04/04/2007
63
05/04/2007
73
06/04/2007
76
07/04/2007
108
09/04/2007
61
04/05/2007
63
10/04/2007
61
11/04/2007
61
12/04/2007
62
13/04/2007
64
16/04/2007
64
17/04/2007
63
18/04/2007
64
19/04/2007
63
20/04/2007
64
23/04/2007
65
24/04/2007
66
25/04/2007
65
26/04/2007
69
27/04/2007
69
30/04/2007
71
1540
01/05/2007
77
02/05/2007
75
03/05/2007
76
06/05/2007
79
07/05/2007
105
08/05/2007
73
09/05/2007
72
10/05/2007
73
11/05/2007
70
14/05/2007
72
15/05/2007
71
16/05/2007
72
21/05/2007
72
22/05/2007
72
23/05/2007
72
24/05/2007
70
25/05/2007
76
28/05/2007
75
29/05/2007
77
30/05/2007
73
1502
04/06/2007
76
05/06/2007
79
06/06/2007
80
07/06/2007
105
08/06/2007
90
11/06/2007
115
12/06/2007
123
13/06/2007
127
14/06/2007
111
15/06/2007
115
18/06/2007
116
19/06/2007
110
20/06/2007
112
21/06/2007
112
22/06/2007
109
25/06/2007
101
26/06/2007
114
27/06/2007
105
29/06/2007
100
2000
05/07/2007
72
06/07/2007
88
08/07/2007
90
13/07/2007
106
16/07/2007
105
18/07/2007
103
19/07/2007
105
20/07/2007
103
23/07/2007
103
24/07/2007
105
27/07/2007
101
30/07/2007
102
31/07/2007
102
1285
05/08/2007
73
06/08/2007
94
08/08/2007
98
14/08/2007
93
15/08/2007
81
16/08/2007
70
20/08/2007
80
21/08/2007
72
22/08/2007
75
23/08/2007
83
24/08/2007
83
27/08/2007
83
28/08/2007
79
29/08/2007
79
30/08/2007
80
31/08/2007
79
1302
04/09/2007
61
05/09/2007
72
07/09/2007
105
08/09/2007
96
334
04/10/2007
61
05/10/2007
73
07/10/2007
105
08/10/2007
96
335
04/11/2007
61
05/11/2007
70
06/11/2007
115
07/11/2007
105
351
04/12/2007
62
06/12/2007
123
07/12/2007
106
291