Monday, July 21, 2008

tugas 4 Analisis Modal Kerja

Disusun oleh:
Erlia Meylianti /16137
Fanny Evania S /16702
Anastasia Elisa /16715

ANALISIS
CCC (Cash Conversion Cycle)

2004
2005
2006
2007
Periode konversi persediaan
65,227
71,933
54,363
53,594
Periode penerimaan piutang
61,121
77,337
77,142
68,079
Periode penangguhan utang
21,44
24,51
16,63
67,89
Siklus konversi kas
104,909
124,760
114,872
53,778

Model siklus konversi kas berfokus pada rentang waktu yang terjadi ketika perusahaan melakukan pembayaran dan menerima arus kas masuk dan merumuskan langkah-langkah. Model ini terdiri dari 3 elemen yaitu :
Periode konversi persediaan (inventory conversion period) adalah rata-rata yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Dari data perhitungan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi hingga barang terjual pada tahun 2004 adalah 65 hari. Pada tahun 2005 perusahaan mengalami kemunduran dalam periode konversi persediaan. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan periode menjadi 72 hari dari 65 hari. Namun pada tahun 2006 dan 2007 perusahaan mengalami kemajuan dengan semakin pendek periode konversi persediaan.

Periode penerimaan piutang (receivables conversion period) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang perusahaan menjadi kas yaitu untuk menerima kas setelah terjadi penjualan. Berdasarkan data perusahaan dapat dilihat bahwa pada tahun 2004, periode penerimaan piutang selama 61 hari dan pada tahun 2005 dan 2006 mengalami kemunduran dengan periode penerimaan piutang selama 77 hari. Pada tahun 2007 perusahaan mengalami kemajuan dengan dengan makin pendek periode penerimaan piutang sebesar 68 hari. Semakin singkat periode penerimaan piutang maka semakin kecil pula nominal cash conversion cycle yang berarti semakin besar pula dana yang dapat digunakan untuk mendanai biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya dapat mengulangi kembali siklus ini.

Periode penanggguhan utang (payables deferral method) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku dan pembayaran tenaga kerja. Dilihat dari data yang kita peroleh maka dapat kita simpulkan bahwa pada tahun 2004 periode penagguhan utang selama 21 hari dan pada tahun 2005 bertambah menjadi 25 hari. Pada tahun 2006 perusahaan mengalami penurunan sehingga menjadi 17 hari. Pada tahun 2007, periode penangguhan utang selama 68 hari. Semakin besar periode penangguhan utang maka semakin baik bagi perusahaan sehingga periode penangguhan dari tahun 2004-2007, paling baik pada tahun 2007.

CCC yang terbaik pada tahun 2007 selama 54 hari karena semakin kecil CCC maka semakin baik perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan adalah mempersingkat siklus konversi kas secepat mungkin tanpa mengganggu operasi. Semakin tinggi CCC maka akan semakin tinggi biaya pendanaan eksternal. Siklus konversi kas atau CCC dapat dipersingkat dengan cara :
Mengurangi periode konversi persediaan dengan memproses dan menjual barang secara lebih cepat.
Mengurangi periode penerimaan piutang dengan mempercepat penagihan.
Memperpanjang periode penangguhan utang dengan memperlambat pembayaran yang dilakukan.
Sepanjang tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan tanpa memperbesar biaya atau menekan penjualan maka sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.

MODAL KERJA (Working Capital Management)

2004
2005
2006
2007
Modal kerja operasi bersih perusahaan
4.137.517.106
4.322.254.650
8.646.520.606
6.975.386.206
Modal kerja
12.093.684.427
16.933.980.006
22.447.529.206
30.993.125.226

Modal kerja terdiri atas 4 komponen yang ada pada aktiva-aktiva jangka pendek yaitu berupa kas, sekuritas, persediaan, dan utang. Aktiva lancar dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dan semakin besar kepemilikan atas aktiva lancar maka semakin kecil perusahaan menghadapi bahaya kekurangan aktiva tersebut sehingga semakin rendah risiko operasinya. Akan tetapi, memiliki modal kerja membutuhkan biaya. Jika persediaan terlalu besar maka perusahaan akan memiliki aktiva yang menghasilkan pengembalian nol atau bahkan negative jika biaya penyimpanan dan kerusakannya tinggi. Dan perusahaan harus mendapatkan modal untuk membeli aktiva seperti persediaan yang membutuhkan biaya. Kebijakan modal kerja mengacu kepada keputusan-keputusan yang berkaitan dengan aktiva lancar dan pendanaannya.
Berdasarkan data perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa modal kerjayang digunakan untuk operasi bersih perusahaan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar Rp 8.646.520.606,00 dan yang terendah pada tahun 2004 sebesar Rp 4.137.517.106,00. Modal kerja terbanyak pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 30.993.125.226,00 dan modal kerja terendah pada tahun 2004 sebesar Rp.12.093.684.427,00.


KESIMPULAN

Perusahaan pada umumnya mengikuti sebuah siklus dimana perusahaan membeli persediaan , menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagihkan piutangnya. Siklus ini disebut dengan siklus konversi kas yang berfokus pada rentang waktu yang terjadi ketika perusahaan menerima pembayaran dan menerima arus kas masuk. Siklus konversi kas terdiri dari 3 elemen yaitu periode konversi persediaan, periode penerimaan piutang, dan periode penangguhan utang. Kebijakan modal kerja yang baik dirancang untuk meminimalkan waktu di antara pengeluaran kas untuk bahan baku dan penagihan kas dari penjualan yang disebut dengan CCC (Cash Conversion Cycle).
Pada PT Pyridam Farma, kita dapat melihat bahwa periode konversi persediaan dari tahun 2004-2007 dapat kita simpulkan bahwa paling baik pada tahun 2007 selama 54 hari. Periode penerimaan piutang paling baik pada tahun 2004 selama 61 hari dan periode penangguhan utang paling baik pada tahun 2007 selama 68 hari.
CCC semakin baik bila waktunya semakin pendek sehingga kita bisa memperlama periode penangguhan utang sebagai pengurang dari CCC. CCC yang terbaik pada tahun 2007 yaitu selama 54 hari.
Tujuan perusahaan adalah mempersingkat siklus CCC untuk meningkatkan laba karena semakin lama siklus CCC maka akan semakin tinggi kebutuhan pendanaan eksternal dan semakin besar biaya yang dibutuhkan. Maka dapat disimpulkan bahwa PT Pyridam Farma membutuhkan rata-rata waktu 100 hari untuk memproduksi obat-obatan.
Manajemen modal kerja berkaitan dengan manajemen aktiva lancar, kas, piutang dan persediaan dan prosedur pendanaan aktiva tersebut. Perusahaan dituntut untuk selalu mengelola modal kerja dengan baik untuk dapat meraih laba sesuai target. Perusahaan harus menjaga biaya persediaan agar tetap rendah namun perusahaan harus mencari cara untuk memperlancar arus persediaan dan memaksimalkan rasio perputarannya. Manajemen dengan manajemen modal kerja yang baik dapat mengangkat harga saham. Dapat dilihat bahwa PT. Pyridam Farma Tbk memiliki jumlah modal kerja terbanyak pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 30.993.125.226,00 dan jumlah modal kerja terendah pada tahun 2004 sebesar Rp.12.093.684.427,00.



















LAMPIRAN

Modal kerja operasi bersih perusaahan = Aktiva lancar operasi - utang lancar operasi

Tahun 2004 = (334.988.407 + 6.070.430.843+5.688.265.177) – (7.956.167.321)
= Rp 4.137.517.106,00

Tahun 2005 = (722.904.799+7.812.074.961+8.399.000.246) – (12.611.725.356)
= Rp 4.322.254.650,00

Tahun 2006 = (348.691.399+9.135.462.047+12.963.375.760) – (13.801.008.600)
= Rp 8.646.520.606,00

Tahun 2007 = (2.110.402.616+12.722.206.766+16.160.515.854)-(24.017.739.020)
= Rp 6.975.386.206,00

Modal kerja = kas + piutang usaha + persediaan

Tahun 2004 = 334.988.407 + 6.070.430.843 + 5.688.265.177
= Rp 12.093.684.427,00

Tahun 2005 = 722.904.799 + 7.812.074.961 + 8.399.000.246
= Rp 16.933.980.006,00

Tahun 2006 = 348.691.399 + 9.135.462.047 + 12.963.375.760
= Rp 22.447.529.206,00

Tahun 2007 = 2.110.402.616 + 12.722.206.766 + 16.160.515.854
= Rp 30.993.125.226,00


Cash Conversion Cycle = inventory + receivables collection – payables deferral
conversion period period


Tahun 2004 = 6.070.430.843 + 5.688.265.177 - __ 777.629.567 ___
93.065.167,1699 93.065.167,1699 (13.236.007.682/365)
= 65,2277 + 61,1213 – 21,4441
= 104,9049
= 105 hari

Tahun 2005 = 7.812.074.961 + 8.399.000.246 - ___1.090.538.813___
108.601.715,52 108.601.715,52 (16.235.049.368/365)
= 71,9332 + 77,3376 – 24,5177
= 124,7531
= 125 hari

Tahun 2006 = 9.135.462.047 + 12.963.375.760 – ____961.311.659___
168.045.332,76 168.045.332,76 (21.095.595.667/365)
= 54,3630 + 77,1421 – 16,6327
= 114,8724
= 115 hari


Tahun 2007 = 12.722.206.766 + 16.160.515.854 – __5.768.684.862___
237.378.134,99 237.378.134,99 (31.011.940.651/365)
= 53,5946 + 68,0792 – 67,8954
= 53,7784
= 54 hari

1 comment:

finance community of KEU447 said...
This comment has been removed by the author.